Let’s talk about music!
Today I will talk about an Iconic of British Music … Morrissey! Ketambah
si doski lagi happening setelah tersiar kabar, “Morrissey Bakal Manggung di Indonesia!”
Morrissey adalah penyanyi yang terbilang gaek asal Inggris. Sebelum
bersolo karier, penyanyi yang memiliki nama lengkap Steven Patrick
Morrissey ini adalah pentolan band legendaris, The Smith. Morrissey
bersama-sama dengan pentolan yang lain, Johnny Marr, Andy Rourke, dan
Mike Joyce, sejak tahun 1982 telah sama-sama sukses membesarkan The
Smith di Manchester, Inggris.
Siapa itu Morrissey? — Morrissey lahir di Manchester, Inggris, 22 Mei 1959. Orangtuanya merupakan Imigran dari Irlandia. Beberapa bulan sebelum kelahiran, orangtua Morrissey; Peter dan ELizabeth Morrissey pindah ke Inggris. Lahir dan besar di daerah kelas pekerja Stretford, Manchester, Inggris. Morrissey memiliki ketertarikan yang luar biasa kuat seperti hal ibunya, pada bidang kepustakaan.
Meninggalkan bangku sekolah merupakan spekulasi awal yang dilakukan Morrissey. Selanjutnya, dia lebih memilih bekerja pada Inland Revenue. Di sinilah Morrissey mulai fokus pada dunia menulis dan mengamati musik.
Karya-karya Shelagh Delaney banyak memengaruhi Morrissey dalam bermusik dan menulis. Banyak karya tulis yang dijadikannya sebagai materi lagu untuk TheSmiths. Dua buah kreatifitas berhasil diwujudkannya, sebuah novel yang melibatkan tokoh yang diidolakannya, James Dean, “James Dean Is Not Dead”. Karyanya yang lain adalah sebuah fanzine yang bernama sederhana, “The New York Dolls”. Dari sinilah Morrissey mulai dikenal sebagai seorang pengamat musik muda yang diperhitungkan.
Dan tahukah Pembaca? Morrissey adalah salah seorang dari 42 penonton yang menjadi saksi pertunjukkan The Sex Pistols yang bukan band apa-apa pada 1976 di Manchester Free Trade Hall.
Morrissey tercatat sebagai salah satu penulis lirik pop yang berpengaruh dari generasinya, banyak band-band generasi setelahnya yang dipengaruhi gaya Morrissey. Lirik lagu dengan gaya mencela, atau karya lagu yang menggambarkan kesedihan, dan taksedikit sinisme menjadi dasar referensi lagu-lagunya.
Sehingga tema menyentuh semisal pembunuhan anak, kekerasan geng, kekerasan dalam rumah tangga, pelacuran, rasisme, penggunaan narkoba, cacat, dan pembunuhan mewarnai lirik-lirik lagu-lagu Morrissey. Apresiasi perlu ditujukan kepadanya sebab Morrissey konsisten dengan karyanya.
Karir bermusik Morrissey semakin melambung setelah menjadi solois. Dan karya musiknya diakui memengaruhi pergerakan musik dunia. Saat membubarkan barisan The Smith, 1987, langsung Morrissey menunjukkan potensi sebagai vokalis solo. Setahun kemudian keluarlah album perdana, Viva Hate yang langsung meroket pada tangga lagu di Eropa, seperti di Inggris dan Swedia.
Sampai pada fase karir Morrissey benar-benar melambung pada 1994. Lewat kantong album Vauxhall and I, serta peran sebuah singel di dalamnya, “The More You Ignore Me, the Closer I Get.” telah berhasil membawa Morrissey pada pencapaian angka penjualan album yang laris bak kacang goreng. Sepeningalnya mitra paling kental, Johnny Marr, Morrissey bekerja sama dengan Stephen Street dan melahirkan album, Viva Hate (1988) dan Bona Drag (1990). Untuk album Kill Uncle (1991) berkolaborasi dengan Mark Nevin. Dan pada album Your Arsenal (1992), Morrissey benar-benar memberikan warna baru dalam dunia musik Inggris dengan melahirkan warna musik rockabilly a la Amerika. Di album ini (Your Arsenal), Morrissey dibantu oleh Boz Boorer dan Alain Whyte yang hingga kini telah menjadi pentolan inti dari band Morrissey.
Hal lain yang menjadikan cerita tersendiri adalah sikap dan kehidupannya yang penuh misteri. Banyak yang percaya Morrissey seorang gay karena lirik yang ia tulis selama bergabung dengan The Smiths. Banyak hal yang mengindikasikan bahwa dia cenderung memiliki ambiguitas seksual. Termasuk tokoh yang diidolakannya, James Dean yang disinyalir seorang gay.
Well … Dalam berkesenian, Morrissey telah dihormati oleh komunitas seniman a.k.a musisi di Inggris Raya bahkan dunia! Meskipun dia sekarang tinggal di Los Angeles. Itu saja yang bisa adetruna sajikan tentang, “Siapa itu Morrissey?”
Siapa itu Morrissey? — Morrissey lahir di Manchester, Inggris, 22 Mei 1959. Orangtuanya merupakan Imigran dari Irlandia. Beberapa bulan sebelum kelahiran, orangtua Morrissey; Peter dan ELizabeth Morrissey pindah ke Inggris. Lahir dan besar di daerah kelas pekerja Stretford, Manchester, Inggris. Morrissey memiliki ketertarikan yang luar biasa kuat seperti hal ibunya, pada bidang kepustakaan.
Meninggalkan bangku sekolah merupakan spekulasi awal yang dilakukan Morrissey. Selanjutnya, dia lebih memilih bekerja pada Inland Revenue. Di sinilah Morrissey mulai fokus pada dunia menulis dan mengamati musik.
Karya-karya Shelagh Delaney banyak memengaruhi Morrissey dalam bermusik dan menulis. Banyak karya tulis yang dijadikannya sebagai materi lagu untuk TheSmiths. Dua buah kreatifitas berhasil diwujudkannya, sebuah novel yang melibatkan tokoh yang diidolakannya, James Dean, “James Dean Is Not Dead”. Karyanya yang lain adalah sebuah fanzine yang bernama sederhana, “The New York Dolls”. Dari sinilah Morrissey mulai dikenal sebagai seorang pengamat musik muda yang diperhitungkan.
Dan tahukah Pembaca? Morrissey adalah salah seorang dari 42 penonton yang menjadi saksi pertunjukkan The Sex Pistols yang bukan band apa-apa pada 1976 di Manchester Free Trade Hall.
Morrissey tercatat sebagai salah satu penulis lirik pop yang berpengaruh dari generasinya, banyak band-band generasi setelahnya yang dipengaruhi gaya Morrissey. Lirik lagu dengan gaya mencela, atau karya lagu yang menggambarkan kesedihan, dan taksedikit sinisme menjadi dasar referensi lagu-lagunya.
Sehingga tema menyentuh semisal pembunuhan anak, kekerasan geng, kekerasan dalam rumah tangga, pelacuran, rasisme, penggunaan narkoba, cacat, dan pembunuhan mewarnai lirik-lirik lagu-lagu Morrissey. Apresiasi perlu ditujukan kepadanya sebab Morrissey konsisten dengan karyanya.
Karir bermusik Morrissey semakin melambung setelah menjadi solois. Dan karya musiknya diakui memengaruhi pergerakan musik dunia. Saat membubarkan barisan The Smith, 1987, langsung Morrissey menunjukkan potensi sebagai vokalis solo. Setahun kemudian keluarlah album perdana, Viva Hate yang langsung meroket pada tangga lagu di Eropa, seperti di Inggris dan Swedia.
Sampai pada fase karir Morrissey benar-benar melambung pada 1994. Lewat kantong album Vauxhall and I, serta peran sebuah singel di dalamnya, “The More You Ignore Me, the Closer I Get.” telah berhasil membawa Morrissey pada pencapaian angka penjualan album yang laris bak kacang goreng. Sepeningalnya mitra paling kental, Johnny Marr, Morrissey bekerja sama dengan Stephen Street dan melahirkan album, Viva Hate (1988) dan Bona Drag (1990). Untuk album Kill Uncle (1991) berkolaborasi dengan Mark Nevin. Dan pada album Your Arsenal (1992), Morrissey benar-benar memberikan warna baru dalam dunia musik Inggris dengan melahirkan warna musik rockabilly a la Amerika. Di album ini (Your Arsenal), Morrissey dibantu oleh Boz Boorer dan Alain Whyte yang hingga kini telah menjadi pentolan inti dari band Morrissey.
Hal lain yang menjadikan cerita tersendiri adalah sikap dan kehidupannya yang penuh misteri. Banyak yang percaya Morrissey seorang gay karena lirik yang ia tulis selama bergabung dengan The Smiths. Banyak hal yang mengindikasikan bahwa dia cenderung memiliki ambiguitas seksual. Termasuk tokoh yang diidolakannya, James Dean yang disinyalir seorang gay.
Well … Dalam berkesenian, Morrissey telah dihormati oleh komunitas seniman a.k.a musisi di Inggris Raya bahkan dunia! Meskipun dia sekarang tinggal di Los Angeles. Itu saja yang bisa adetruna sajikan tentang, “Siapa itu Morrissey?”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar